Begini Penjelasan Pemkot Bekasi Terkait Anggaran Kandang Kambing Rp2,3 Miliar

Warga Kota Bekasi, Jawa Barat, dihebohkan dengan adanya alokasi anggaran sebesar Rp2,3 miliar dari Anggaran Pendapat Belanja Daerah (APBD) tahun 2021 untuk pengadaan kandang kambing atau domba di 11 kecamatan.
Menanggapi hal itu, Pelaksana tugas Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menjelaskan, anggaran pengadaan kandang kambing bukan Rp 2,3 M melainkan Rp 1,9 M.
“Satu kandang kambing ditaksir biayanya 19 juta untuk 100 kandang. Jadi sekitar 1,9 M. Informasi ini harus diluruskan. Bukan 2,3 M,” kata Tri di Bekasi, Jumat 28 Januari 2022.
Tri mengatakan, hanya ada beberapa kelompok tani yang persyaratannya lolos dan dibolehkan menerima bantuan untuk membuat kandang kambing. Mereka yang lolos seleksi tersebut akan dibantu untuk membangun kandang kambingnya.
BACA JUGA:Cegah Banjir, Pemkot Bekasi akan Normalisasi Kali Cakung Di Kawasan Grand Kota Bintang
Pemkot Bekasi Dukung Spanduk Indomaret ‘Ditagih Parkir Lapor Polisi’
Kasup Suap Walikota Bekasi: “Sumbangan Masjid” Suap Proyek Pengadaan Lahan hingga Jual Beli Jabatan
Rekomendasi Walikota, UMK Kota Bekasi 2022 Naik 7,8 Persen
Kandang kambing dari Pemkot Bekasi itu dibuat dari dari konstruksi baja ringan yang dilapisi dengan bambu pada bagian depan kandang. Sementara itu, bagian atap kandang kambing tersebut menggunakan material asbes.
Tri mengatakan, program pembuatan kandang kambing itu dilaksanakan untuk membangkitkan ekonomi masyarakat yang terdampak covid-19.
“Tujuanya pemberdayaan masyarakat dan pemulihan ekonomi, supaya masyarakatnya produktif. Satu kelompok tani terdiri dari 10 orang, dan ini didistribusikan ke 100 kelompok tani. Kalau mereka bisa konsisten dan telaten, bisa dibayangkan dampaknya,” beber Tri.
Tri mengatakan, ada hak dan kewajiban yang perlu dipenuhi oleh peternak usai mendapat kandang kambing tersebut. Salah satunya, mengembalikan hasil ternak ke pemerintah.
“Ada kesepakatan antara Pemkot dan poktan. Kalau ada anaknya dikasih lagi ke pemkot yang nantinya akan diberikan kepada penerima bantuan berikutnya, gitu terus sampe Bekasi punya banyak juragan kambing,” tutur Tri.